Alasan Memilih Jurusan Administrasi Publik
Setelah mengetahui apa itu Jurusan Administrasi Publik, bagaimana kelebihan dan kekurangan berkuliah di Jurusan Administrasi Publik, tentu harus ada alasan yang kuat mengapa Anda harus memilih Jurusan Administrasi Publik. Pasalnya, Jurusan Administrasi Publik ini sangat cocok bagi Anda yang menyukai hal yang berkaitan dengan tata kelola negara dan bahkan ingin bekerja sebagai aparat pemerintahan atau anggota legislatif.
Dengan mengambil Jurusan Administrasi Publik, Anda akan lebih teliti selama masa perkuliahan karena Anda akan berurusan dengan pendataan dan administrasi daerah. Hal ini karena bagi mahasiswa Jurusan Administrasi Publik, Anda akan mendapatkan kemampuan bersosialisasi dengan baik.
Sehingga bukan jadi rahasia lagi bahwa Jurusan Administrasi Publik ini sangat diminati karena mahasiswa akan belajar bagaimana membuat regulasi bahkan mengkoordinasi berbagai organisasi yang mengalami banyak masalah dan lebih menyesuaikan ke kondisi pelayanan kepada masyarakat.
Kelebihan Jurusan Administrasi Publik
Sebelum memilih jurusan, tentu saja Anda akan mencari apa kelebihan dan juga kekurangan dari jurusan yang akan Anda tempuh, termasuk jika Anda ingin mengambil Jurusan Administrasi Publik.
Berikut ini merupakan kelebihan yang dimiliki oleh Jurusan Administrasi Publik.
Tujuan Ruang Lingkup Administrasi
Tujuan administratif dibedakan menjadi dua tujuan, yaitu tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek.
Banyak yang Mengira Tidak Bisa Bekerja di Swasta
Karena mempelajari seluk-beluk pemerintahan, maka masih banyak yang salah sangka bahwa lulusannya tidak bisa bekerja di swasta karena pola pikir masyarakat yang terpaku pada jurusan tersebut akan bekerja di pemerintahan. Padahal, prospek kerja dan ilmu yang dimiliki luas dan bisa bekerja di swasta sekalipun.
Banyak yang Mengira Tidak Bisa Bekerja di Swasta
Karena mempelajari seluk-beluk pemerintahan, maka masih banyak yang salah sangka bahwa lulusannya tidak bisa bekerja di swasta karena pola pikir masyarakat yang terpaku pada jurusan tersebut akan bekerja di pemerintahan. Padahal, prospek kerja dan ilmu yang dimiliki luas dan bisa bekerja di swasta sekalipun.
Unsur-unsur Ruang Lingkup Administrasi
Ruang lingkup administrasi terdiri dari beberapa unsur, yaitu:
Oleh karena itu, diperlukan adanya sistem administrasi yang baik untuk mengelola aktivitas perusahaan.
Tujuannya adalah agar ruang lingkup administrasi bisa lebih tertib dalam mencapai tujuan perusahaan.
Sebuah perusahaan yang dikelola dengan baik akan membantu pencapaian tujuan perusahaan.
Baca juga: Administrasi Keuangan: Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya
Alasan Memilih Jurusan Administrasi Publik
Setelah mengetahui apa itu Jurusan Administrasi Publik, bagaimana kelebihan dan kekurangan berkuliah di Jurusan Administrasi Publik, tentu harus ada alasan yang kuat mengapa Anda harus memilih Jurusan Administrasi Publik. Pasalnya, Jurusan Administrasi Publik ini sangat cocok bagi Anda yang menyukai hal yang berkaitan dengan tata kelola negara dan bahkan ingin bekerja sebagai aparat pemerintahan atau anggota legislatif.
Dengan mengambil Jurusan Administrasi Publik, Anda akan lebih teliti selama masa perkuliahan karena Anda akan berurusan dengan pendataan dan administrasi daerah. Hal ini karena bagi mahasiswa Jurusan Administrasi Publik, Anda akan mendapatkan kemampuan bersosialisasi dengan baik.
Sehingga bukan jadi rahasia lagi bahwa Jurusan Administrasi Publik ini sangat diminati karena mahasiswa akan belajar bagaimana membuat regulasi bahkan mengkoordinasi berbagai organisasi yang mengalami banyak masalah dan lebih menyesuaikan ke kondisi pelayanan kepada masyarakat.
Mengembangkan Leadership Skill
Belajar di Jurusan Administrasi Publik ini menguntungkan karena Anda bisa mengembangkan kemampuan kepemimpinan atau leadership skill Anda di sini, karena adanya silabus dan mata pelajaran yang memang mempelajari hal tersebut.
Ruang Pelayanan Administrasi
Kantor CARE IPB dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuannya memiliki fasilitas dan pelayanan administrasi yang sangat baik dan rapih. Di bagian pintu utama kantor CARE IPB tersedia ruang administrasi yang berfungsi dalam pengarsipan surat menyurat (surat masuk-keluar), surat kontrak, dan pelayanan administrasi lainnya.
Ruang administrasi ini dilengkapi dengan fasilitas meja kerja, komputer, print, fax-mail, lemari, binder arsip, dan beberapa ATK lainnya yang dapat mendukung kerapihan administrasi.
Apa itu Jurusan Administrasi Publik
Seperti yang sudah disinggung sejak awal, mahasiswa yang belajar di Jurusan Administrasi Publik akan mempelajari berbagai hal mengenai pemerintahan, masyarakat, bahkan kebijakan publik.
Singkatnya, jurusan ini nantinya akan membuat mahasiswa mempelajari mengenai bagaimana sistem pemerintahan, pembuatan kebijakan, hingga bagaimana cara mengimplementasi dan mengevaluasinya. Di dalamnya akan dipelajari juga mengenai pelayanan masyarakat serta segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan birokratis.
Di Jurusan Administrasi Publik ini, mahasiswa juga akan diajarkan mengenai pengelolaan administrasi secara spesifik, khususnya administrasi negara dan juga berbagai unsur yang ada di dalamnya, sehingga mahasiswa akan fokus pada aspek perencanaan, pengendalian, dan juga pengorganisasian untuk mencapai tujuan akhir yang telah ditetapkan.
Jurusan ini berbeda dengan ilmu manajemen yang mengkaji bagaimana cara pengelolaan organisasi, Jurusan Administrasi Publik ini lebih mempelajari mengenai perilaku birokrasi, manajemen sumber daya manusia, bagaimana tata laksana pemerintahan, bagaimana implementasi kebijakan pemerintahan.
Kebijakan pemerintahan yang dipelajari baik di tingkat lembaga legislatif, yudikatif, maupun eksekutif dengan berbagai peraturan dan kebijakan yang kaitannya dengan publik, tujuan negara, administrasi pembangunan, dan juga bagaimana etika penyelenggaraan negara.
Dengan begitu, ilmu yang didapatkan akan membuat mahasiswa atau lulusan Jurusan Administrasi Publik memiliki kompetensi untuk melakukan pengelolaan dan manajemen organisasi publik, misalnya manajemen sumber daya manusia, manajemen kinerja, sistem pemerintahan daerah, kepemimpinan, administrasi keuangan, opini, dan juga kebijakan publik.