Dalang Adalah Orang Yang Memainkan

Dalang Adalah Orang Yang Memainkan

Kata dalang termasuk kata apa?

Kata dalang adalah Kata Nomina (kata benda).

Kata-kata di KBBI yang dekat dari dalang

Tip: doubleclick kata di atas untuk mencari cepat

[dalang] Arti dalang di KBBI adalah: orang yang memainkan wayang. Contoh: dalang wayang kulit dalang wayang.... Lihat arti dan definisi di jagokata.

Database utama KBBI merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (Pusat Bahasa)

Bagi orang yang mengerti tentang kesenian pewayangan, pasti dengan mudah bisa membedakan antara wayang kulit dan wayang orang. Disebut wayang kulit oleh karena wayang yang dimainkan dibuat dari kulit. Begitu pula wayang orang, para pemainnya adalah orang yang dilatih untuk memainkan peran-peran tertentu.

Bagi seorang dalang tentu lebih mudah memainkan wayang kulit dibanding dengan wayang orang. Memainkan wayang kulit lebih mudah oleh karena wayangnya terbuat dari kulit yang merupakan benda mati. Dalangnya bisa memainkan berbagai jenis wayang sesukanya, asalkan masih sesuai dengan karakter wayang dimaksud. Wayang kulit sangat tergantung pada dalangnya. Suatu saat wayang tertentu dikeluarkan dari kotak tempat penyimpannya, atau sebaliknya, dimasukkan lagi tergantung kemauan dalangnya.

Otoritas dalang wayang orang sebenarnya sama dengan yang dimiliki oleh dalang wayang kulit. Perannya sebagai dalang, ia juga bisa memainkan berbagai jenis wayang semaunya. Akan tetapi, oleh karena dalang wayang orang memainkan benda hidup, apalagi berupa orang, maka akan lebih sulit. Kapan dan di mana saja, orang tidak selalu mudah diatur. Tatkala harus memainkan orang itulah, otoritas dalang tidak sepenuhnya bebas.

Sebagai wayang, ---------dalam pertunjukkan wayang orang, pemainnya harus sepenuhnya mengikuti arahan dalang. Apapun yang diperintahan oleh dalang, maka pemainnya harus patuh. Akan tetapi, sekalipun menjadi pihak yang dimainkan, orang tetap memiliki kemauan dan kamampuan yang berbeda, termasuk dengan dalangnya. Apa yang dimaui dan dilakukan oleh seseorang tatkala berperan sebagai wayang tidak selalu sama dengan yang diarahkan oleh dalangnya. Mereka bisa saja melakukan kenakalan, misalnya, bermain sesuai dengan kemauannya sendiri.

Membayangkan permainan wayang orang, mengingatkan pada peran seorang pemimpin. Memimpin orang banyak sebenarnya mirip dengan bekerja sebagai dalang wayang orang. Dalang wayang orang atau pemimpin, harus mengatur banyak orang dengan berbagai karakternya. Tentu tugas itu tidak mudah. Menggerakkan dan mengarahkan orang pasti memerlukan seni. Artinya, oleh karakter manusia selalu berbeda-beda, maka cara memimpinnya juga harus menggunakan pendekatan yang berbeda-beda pula.

Sebagai contoh, betapa tidak mudahnya menjadi dalang wayang orang, di antaranya tatkala berharap agar seseorang melakukan peran sebagai janoko, ternyata yang dimainkan adalah peran sebagai petruk. Mestinya menjadi semar, ternyata ia lebih kelihatan sebagai sengkuni. Begitu pula, seseorang yang sosok tubuhnya lebih tepat menjadi petruk, ternyata menghendaki peran sebagai Puntodewo. Maka artinya, dalang wayang orang menjadi lebih sulit dibanding dengan dalang wayang kulit.

Begitu pula seorang pemimpin. Memberikan peran-peran kepada berbagai orang yang berbeda-beda, ternyata belum tentu berhasil dimainkan secara tepat. Seorang yang seharusnya melakukan peran sebagai pengawas, ternyata yang bersangkutan sendiri perlu diawasi. Seorang yang seharusnya mengamankan uang, ternyata malah justru menjadikan uangnya hilang semua, seorang yang seharusnya melakukan peran sebagai algojo, malah dia sendiri yang harus dihukum, dan seterusnya.

Beban pemimpin menjadi sangat jelas, yaitu mirip dengan dalang wayang orang. Apa yang dimaui belum tentu berjalan sebagaimana yang dikehendaki. Itulah resiko sebagai dalang wayang orang atau pemimpin manusia pada umumnya. Apa yang diperintahkan belum tentu dikerjakan, dan sangat mungkin justru dirusak, hingga apa yang diinginkan menjadi berantakan semua. Bahkan, beban pemimpin itu menjadi semakin berat tatkala perilaku orang sudah semakin sulit diatur seperti sekarang ini. Wallahu a'lam.

Memahami tujuan utama dalam permainan bola basket adalah memenangkan suatu pertandingan, bukan sekadar memasukkan bola ke keranjang lawan. Itu artinya, tujuan utama dalam permainan bola basket adalah mampu memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke keranjang lawan.

“Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah memenangkan suatu pertandingan,” dijelaskan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Secara lebih sederhana, tujuan utama dalam permainan bola basket adalah mencetak angka atau nilai untuk memenangkan suatu pertandingan. Guna bisa mencapai tujuan utama dalam permainan bola basket adalah memenangkan pertandingan, maka kerja sama tim harus benar-benar diperkuat, ada kekompakan dalam sebuah kelompok regu.

Dalam menyelesaikan tujuan utama dalam permainan bola basket adalah memenangkan suatu pertandingan atau dalam setiap misi permainan bola basket, ada aturan yang perlu ditaati atau tidak asal memasukkan bola ke dalam ring.

Permainan bola basket bisa dilakukan di lapangan terbuka (outdoor) atau ruang tertutup (indoor). Standar internasional permainan bola basket adalah empat babak, waktu setiap babaknya adalah 10 menit (4×10 menit), dengan jeda waktu istirahat 10 menit. Apa saja tujuan utama dalam permainan bola basket selain memenangkan suatu pertandingan?

Ini penjelasan tujuan utama dalam permainan bola basket yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah membuat nilai sebanyak mungkin.

2. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah melatih kerja sama tim, mengingat permainan bola basket dilakukan beregu.

3. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah olahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

4. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah memasukkan bola basket ke ring (keranjang) lawan agar meraih kemenangan.

5. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah mencegah membalas keunggulan nilai.

6. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah melatih otot karena olahraga ini mampu menggerakkan seluruh organ tubuh secara intens.

7. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah menjaga ketahanan tubuh karena gerakan saat bermain bola basket dapat membuat badan menjadi lincah sehingga mampu menjaga ketahanan tubuh.

8. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah membangun keseimbangan dan koordinasi tubuh karena basket adalah olahraga yang dilakukan antara kerja sama tangan, kaki, dan mata dalam koordinasi yang erat.

9. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah meningkatkan keterampilan motorik. Setiap pemain harus menggerakkan hampir seluruh anggota tubuh inti dalam olahraga ini, sehingga mampu meningkatkan saraf motoriknya.

10. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah membentuk tubuh menjadi lebih tinggi karena permainan bola basket mampu meregangkan otot kaki, tulang belakang, serta tulang kaki.

Tasawuf pertama kali berkembang di Arab. Meskipun ajaran Nabi Muhammad SAW pada akhirnya dipandang sebagai model praktik keagamaan dan perilaku moral yang unggul oleh komunitas Muslim awal, sejumlah Muslim awal mencari cara untuk menjalankan praktik keagamaan mereka di luar kepatuhan terhadap hukum atau ritual sehari-hari yang diwajibkan oleh semua Muslim.

Untuk melakukannya, para Muslim awal ini mengambil dari sumur tradisi Timur Dekat, termasuk Yudaisme dan Kristen, untuk mengembangkan praktik dan filosofi yang berpusat pada penanaman jiwa mereka. Di Timur Dekat ada tradisi asketisme dan praktik kontemplatif yang berkembang dan panjang yang berpusat pada pantang makan berlebihan, penekanan pada doa, dan pengembangan cara pengabdian yang diarahkan ke dalam.

Artinya menggabungkan unsur-unsur praktik Islam, seperti doa, dengan cara asketisme seperti yang mereka temukan di Timur Dekat. Kebiasaan baru, termasuk berkurangnya kenyamanan fisik dalam bentuk makanan, tidur, dan kekayaan merupakan bentuk penolakan duniawi yang menjadi ciri asketisme Kristen.

Penolakan seperti itu tidak asing dengan tradisi Nabi Muhammad SAW, yang gaya hidup rendah hati dan persetujuannya seperti itu merupakan ciri dari hadits. Para pertapa Muslim awal benar-benar percaya bahwa kehidupan sederhana dari penolakan material lebih sesuai dengan pesan sejati Muhammad, sebuah masalah yang berpotensi menjadi rumit oleh meningkatnya kekayaan dan kekayaan kerajaan Islam selama abad ke-8 Masehi.

Istilah Sufi telah menjadi hal yang lumrah saat ini dan merupakan istilah yang mencakup semua mistikus Muslim, tetapi asal kata Sufisme, apalagi definisi istilahnya, masih agak kontroversial. Di satu sisi, itu mungkin berasal dari sekelompok orang yang dikenal sebagai Ahl al-Suffah (orang-orang Al-Suffah) yang hidup pada masa hidup Nabi Muhammad SAW, di abad ke-7.

Interpretasi lain dari istilah Sufi berasal dari kata "shaf" atau baris, dalam bahasa Arab, yang mengacu pada "barisan pertama yang berdiri di hadapan Tuhan" atau orang-orang pilihan spiritual. Ini adalah etimologi yang fantastis, tetapi mencerminkan integritas dari beberapa definisi tasawuf.

Konsepsi populer lainnya yang dipegang oleh para sejarawan semasyhur Ibn Khaldoun (1332-1406) dan yang terkait dengan asketisme adalah bahwa istilah tersebut berasal dari pakaian wol kasar (bahasa Arab untuk wol adalah "suf") yang dikenakan oleh para sufi.

Sufi awal mungkin juga dikaitkan dengan gerakan pinggiran yang disebut Sufiyya, yang awalnya terpinggirkan karena pendiriannya yang terang-terangan antinomian (istilah yang menunjukkan pembebasan dari kewajiban untuk mengikuti hukum agama). Sementara antinomianisme secara umum dapat ditafsirkan sebagai semacam pengabaian terhadap hukum, dalam hal ini menyiratkan penyelidikan mistik tentang mengapa praktik diatur oleh hukum pada tempat pertama.

Artinya, dari perspektif antinomian, mempraktikkan Islam melalui ritus-ritus yang ditentukan seperti shalat dan puasa bukanlah tujuan itu sendiri; itu penting, tetapi hanya sarana untuk mendisiplinkan jiwa dan mensucikan diri. Tujuan spiritual itu, pemurnian, adalah hasil yang diinginkan.

Akan tetapi, ada kemungkinan kelompok sufi awal ini disalahartikan, karena semua sumber awal tentang gerakan mereka berasal dari perspektif yang berlawanan dengan mereka, dan mungkin mereka tidak anti-kemapanan seperti yang dikatakan sumber-sumber itu kepada kita. meyakini. Bagaimanapun, para sufi ini tidak menentang apa yang disebut ortodoksi, dan mereka terus mengikuti pedoman arus utama kepercayaan dan praktik Islam.

Namun, mereka melengkapi pedoman dan praktik ini dengan perhatian untuk menumbuhkan cinta kepada Tuhan, yang dicontohkan dengan permohonan tambahan, doa, puisi, tarian, dan lagu yang dikhususkan untuk topik itu. Sufiyya mewakili klaim ideologis pertama tasawuf. Merekalah yang pertama, menurut sumber abad pertengahan, yang memperjuangkan hubungan pribadi yang intim dengan Tuhan berdasarkan prinsip cinta.

Apa contoh kalimat menggunakan kata dalang?

Contoh kata dalang adalah: dalang wayang kulit dalang wayang golek.

Kata-kata dari kata dasar dalang

kesenian tradisi lisan rakyat Banyumas yang menampilkan cerita Ramayana, Mahabarata, terdiri atas empat atau lima pemain pria dan satu wanita yang berperan ganda sebagai pemusik mulut, penyanyi, pelaku, dan p

Dalang adalah sebutan untuk orang yang memainkan wayang, ada beberapa arti dari kata dalang itu sendiri diantaranya: 1. Dalang asal kata dari dalung/blencong (bahasa Jawa)/lampu = alat penerang. Dengan alasan demikian, maka fungsi dalang dalam masyarakat adalah sebagai juru penerangan, atau lebih tegasnya dalang adalah orang yang memberi penerangan dan bimbingan bagi masyarakat yang tingkatan sosialnya beraneka ragam. 2. Dalang berasal dari kata bahasa Jawa: Dhal adalah kependekan dari kata ngudhal = menggali; dan lang kependekan dari kata piwulang = piwuruk = petuah/nasihat. Dengan demikian dapat diartikan bahwa dalang adalah orang yang menggali nasihat/petuah untuk disampaikan/disebarkan kepada para penonton wayang. Di sini fungsi dalang adalah sebagai pendidik/pembimbing masyarakat atau guru masyarakat. 3. Dalang berasal dari kata da = veda = pengetahuan dan lang = wulang. Dalang adalah pengetahuan mengajar, di sini dalang dapat diartikan sebagai guru masyarakat. 4. Dalang berasal dari kata talang = alat penghubung untuk mengalirkan air. Dalam hal ini dalang bertugas sebagai penghubung/penyambung lidah, baik pesan dari pemerintah kepada masyarakat, maupun sebaliknya. 5. Dalang adalah pemimpin, penyusun naskah, produser, juru cerita dan memainkan wayang. Pendapat ini dikemukakan oleh Claere Holt (seorang sarjana Barat) dalam bukunya : Art In Indonesia Continintees, and Change, 1960. 6. Dalang adalah seniman pengembara, sebab apabila mengadakan pementasan tidak hanya di satu tempat, tetapi berpindah-pindah. Menurut Drs. Sudarsono, pendapat ini dikemukakan oleh Hazou (seorang sarjana Barat juga). 7. Dalang berasal dari kata dal = dalil-dalil, dan lang = langgeng. Ini adalah pendapat seorang dalang kasepuhan dari Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon, yang bernama Dulah. Dengan demikian dapat diartikan bahwa dalang adalah seorang yang memberi dalil-dalil atau petuah-petuah/wejangan/wejangan selama hidupnya. Di sini fungsi dalang adalah sebagai pendidik/pembimbing masyarakat atau guru masyarakat. 8. Dalang adalah seorang aktor/aktris yang memainkan pagelaran wayangnya menurut ilmu dan tata cara yang telah ditentukan. Definisi ini dikemukakan oleh Juju Sain Martadinata, Alm. (eks Guru Kokar / SMKI Bandung). 9. Dalang berasal dari kata Dalilun lamnya ada dua yang satu lamnya dihilangkan dan ganti oleh tasjid menjadi dala. Menurut ahli sorop dala ya dulu dilalatan fa-hua daa-lun. Isimnya isim fa’il artinya petunjuk. Pendapat ini dikemukakan oleh Asep Sunandar Sunarya (dalang legendaris tanah Pasundan)

Dalang mangrupikeun istilah pikeun jalma anu maénkeun wayang, aya sababaraha hartos kecap dalang téa kalebet: 1. Dalang di tukangeun kecap tina dalung / blencong (jawa) / lampu = pencahyaan. Alesan ieu, fungsi dalang di masarakat mangrupikeun juru tarjamahan, atanapi langkung khusus, dalang nyaéta jalma anu nyayogikeun inpormasi sareng petunjuk pikeun jalma tina tingkat sosial anu béda-béda. 2. Dalang asalna tina kecap Jawa: Dhal pondok kanggo ngudhal = ngagali; sareng lang pondok kanggo kecap piwulang = piwuruk = pituah / pituah. Ku sabab kitu tiasa diinterpretasi yén dalang mangrupikeun jalma anu ngagali naséhat / naséhat anu bade dikirimkeun / disebarkeun ka pamiarsa wayang. Di dieu fungsi dalang mangrupikeun salaku pendidik / pituduh masarakat atanapi guru komunitas. 3. Dalang asalna tina kecap da = veda = pangaweruh sareng lang = wulang. Dalang mangrupikeun ngajarkeun pangaweruh, didieu dalang tiasa diinterpretasi salaku guru komunitas. 4. Dalang asli asalna tina kecap chamfer = cara nyambungkeun kana cai solokan. Dina hal ieu dalangna ngagaduhan pancén pikeun nyambungkeun / ngahubungkeun létah, boh pesen ti pamaréntah ka masarakat, sareng sabalikna. 5. dalang nyaéta pamimpin, tukang daptar, produser, carios sareng carita wayang. Pamadegan ieu dinyatakeun ku Claere Holt (sarjana Kulon) dina bukuna: Art In Indonesia Continintees, and Change, 1960. 6.Dalangna mangrupikeun seniman ngumbara, sabab nalika ngayakeun henteu ukur di hiji tempat, tapi obah-obah. Numutkeun ka Drs. Sudarsono, pamanggih ieu dikedalkeun ku Hazou (sarjana ogé Kulon). 7. dalang asalna tina kecap dal = postulat, sareng lang = awét. Ieu mangrupikeun pamanggih para dalang Kasepuhan ti Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, nami Dulah. Ku sabab kitu tiasa diinterpretasi yén dalang nyaéta jalma anu masihan usul atanapi saran / saran / wacana salami hirupna. Di dieu fungsi dalang mangrupikeun salaku pendidik / pituduh masarakat atanapi guru komunitas. 8. dalang mangrupikeun aktor / aktris anu ngalaksanakeun pintonan wayangna dumasar kana élmu sareng prosedur anu ditangtukeun. Definisi ieu diteruskeun ku Juju Sain Martadinata, Alm. (tilas Guru Kokar / Sakola Luhur Bandung). 9. dalang téh asalna tina kecap Dalilun di mana aya dua anu hiji dileungitkeun sareng diganti ku masjid pikeun janten dala. Numutkeun ahli ahli sorop jaman baheula, éta biasa aya dina parabot fa-hua daa-lun. Isim isim nembil hartosna hint. Pamadegan ieu ditepikeun ku Asep Sunandar Sunarya (dalang legendaris tanah Pasundan)