Mengembangkan channel Telegram.
Fitur channel pada telegram adalah satu arah. Misalnya, kamu ingin membuat channel khusus untuk belajar bisnis, maka kamu bisa mengeluarkan pendapat dan materi dalam bentuk artikel kedalam channel tersebut. Kemudian anggota yang ikut dalam hal itu akan membacanya.
Dari channel ini, kamu bisa mendapatkan uang dari hasil pengembangan channel milikmu. Misalnya kamu sudah memiliki anggota channel yang cukup banyak, kemudian kamu berniat untuk menjualnya, atau mungkin kamu ingin menjual dan mempromosikan produk di channelmu.
Sama seperti media sosial yang lainnya, kamu juga bisa menawarkan jasa endorsement. Jika kamu memiliki banyak pengikut telegram serta memiliki banyak kontak atau mungkin group dan channel yang besar maka kamu bisa membuka jasa ini, dengan menawarkan jasa iklan jualan dari pengguna lainnya.
Menjadi developer BOT Telegram.
Untuk mendapatkan uang dari Telegram, kamu juga bisa menjadi developer BOT telegram. Artinya kamu bisa membuat berbagai jenis BOT untuk kebutuhan channel atau group yang kamu inginkan.
Bot adalah kependekan dari 'robot' yang dapat diartikan sebagai sistem untuk melakukan tugas tertentu secara otomatis dan repetitif. Karena bot beroperasi secara otomatis, mereka dapat bekerja jauh lebih cepat dibandingkan manusia.
Meskipun membuat BOT tidak mudah, namun cara ini akan sangat menarik untuk sebagian orang. Belum lagi harga sebuah BOT dari developer sendiri terbilang tidak murah jika di jual kelak.
Menjadi Developer BOT Telegram
Salah satu fitur unggulan Telegram yang membedakan dengan aplikasi chatting lainnya adalah bot.
Fitur bot adalah kependekan dari ‘robot’ yang dapat diartikan sebagai sistem untuk melakukan tugas tertentu secara otomatis dan repetitif.
Karena bot beroperasi secara otomatis, mereka dapat bekerja jauh lebih cepat dibandingkan manusia.
Cara untuk mendapatkan uang dari fitur ini adalah dengan membuat dan mengembangkannya. Jika bot yang kamu buat sudah siap pakai, bagikan bot kepada banyak orang agar penggunanya makin banyak.
Kamu dapat menerapkan sistem membership dan berbayar, sehingga pengguna yang ingin menggunakan bot buatanmu harus membayar terlebih dahulu.
Meskipun membuat BOT tidak mudah, namun cara ini akan sangat menarik untuk sebagian orang. Belum lagi harga sebuah BOT dari developer sendiri terbilang tidak murah jika di jual.
Buka jasa pengelolaan Telegram.
Seperti media sosial lainnya, Telegram membutuhkan pengelolaan rutin. Terutama untuk akun seorang publik figur, atau akun jualan online yang mengharuskan untuk cepat dalam berkomunikasi dengan pengguna yang lain.
Jasa ini juga biasanya digunakan untuk mengisi konten. Kamu bisa mengelola Telegram dengan cara menjadi konten kreator sebuah akun sekaligus adminnya.
Misalnya, seorang selebriti A punya channel yang sudah ribuan pengikut, untuk terus mengisi konten dalam channel tersebut, maka dia memperkerjakan orang untuk mengelola akun channel telegram miliknya. Nah, dengan ini kamu bisa dapat uang deh dari Telegram.
Jadi pihak ketiga dalam menjual produk dan jasa
Mirip dengan cara sebelumnya, kamu bisa menjual produk atau jasa dari orang lain. Misalnya, ada
Telegram yang memantau penjualan
tentang penurunan harga signifikan dengan
afiliasi. Proses pemantauan ini juga bisa diotomatisasi.
Pernah terjadi seorang pria dari Kanada melakukan eksperimen menarik yaitu mengumumkan sekumpulan investor TON (Telegram Open Network) di channelnya. Dalam waktu 1,5 jam, dia berhasil mengumpulkan USD1,5 juta dalam bentuk aplikasi tanpa transfer uang nyata. Namun, akhirnya dia mengakui pengumumannya palsu dan hanya percobaan. Meskipun demikian, hasilnya cukup menakjubkan.
Sama seperti menjual iklan, tetapi di sini kamu dibayar untuk setiap postingan. Misalnya iklan pekerjaan bisa menjadi pilihan menarik. Kamu bisa membuat
untuk memposting iklan pekerjaan dengan biaya tertentu. Sebelumnya, kamu bisa membangun
dengan memposting iklan pekerjaan dari situs lain. Ketika sudah memiliki banyak
, manajer SDM akan mencari
kamu secara otomatis.
Menjual produk dan jasa
Kamu juga bisa menjual produk dan jasa apa pun di Telegram, karena perannya sama seperti media sosial lainnya dalam mempromosikan produk mereka. Misalnya, sebagai seorang desainer kamu bisa membuat
Telegram untuk memberi tips kepada desainer lain. Lalu, mempromosikan jasamu kepada audiens.
Menawarkan jasa tertentu
Telegram juga bisa dimanfaatkan untuk menawarkan jasa yang kamu miliki kepada orang lain. Melalui grup atau channel yang kamu miliki, kamu bisa mempromosikan produk berupa jasa-jasa tertentu.
Misalnya, jasa menghapus akun Facebook, jasa penerjemah teks, jasa menggambar atau melukis, dan sebagainya.
Baca Juga: 15 Cara Mendapatkan Uang dari Google, Aman dan Mudah
Menjadi Seorang Developer Bot Telegram
Satu hal yang menarik dari Telegram adalah aplikasi ini memiliki fitur bot. Fitur ini merupakan aplikasi robot yang telah diprogram sedemikian rupa dan diberikan serangkaian perintah untuk menjalankan instruksi penggunanya.
Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari fitur ini dengan cara membuat dan mengembangkannya. Bot yang sudah Anda kembangkan bisa dijual ke orang lain untuk digunakan di grup atau channel mereka.
Jadi buzzer di Telegram
Beberapa tahun ke belakang, pekerjaan sebagai buzzer cukup diminati oleh banyak orang. Buzzer biasanya digunakan untuk membuat suatu topik menjadi ramai diperbincangkan. Selain itu, buzzer juga biasanya digunakan untuk melawan suatu narasi atau opini publik tertentu agar sesuai dengan apa yang dikehendaki.
Namun, buzzer tidak selamanya mengangkat tema atau topik yang bernuansa negatif. Ada juga pekerjaan untuk 'mendengungkan' informasi atau topik tertentu supaya topik tersebut menjadi ramai diperbincangkan. Misalnya, berkaitan dengan pariwisata, kuliner, dan sebagainya.
Klien yang menggunakan jasamu nantinya akan memberikan upah sesuai kesepakatan di awal. Cara mendapatkan uang dari Telegram yang satu ini wajib banget kamu coba!
Baca Juga: Kisah Tianira, Sukses Kantongi Rp100 Juta per Bulan dari TikTok
Menjual barang di Telegram
Membuka toko online merupakan salah satu cara mendapatkan penghasilan sedang trend saat ini. Kamu bisa memanfaatkan media sosial apapun, termasuk Telegram untuk menjual barang dagangan.
Terlebih lagi banyak varian produk fisik yang dapat Kamu jual melalui Telegram.
Mulai dari pakaian, hijab, krim perawatan hingga makanan dapat Kamu posting untuk dijual. Menjual produk milik Kamu sendiri tentu memberi keuntungan lebih besar.
Namun, apabila kamu belum bisa menghasilkan atau memiliki produk sendiri, bisa diawali dengan menjadi reseller maupun dropshipper.
Meski hanya sebagai reseller atau dropshipper bukan tidak mungkin jika penjualan kamu bagus dan memiliki banyak pelanggan, kedepannya kamu justru menjadi produsen yang menyediakan barang dagangan sendiri.